Mudah banget book hotel cukup klik Agoda

Sabtu, 16 Januari 2010

Even being small can make a huge difference



Baru-baru ini aku berada di New York dan naik taksi dengan seorang teman. Ketika kami turun, temanku berkata kepada si pengemudi,”Terima kasih untuk tumpangannya. Anda mengemudi dengan hebat.”Si sopir taksi tertegun sejenak. Kemudian ia berujar,”Anda ini sok tahu atau apa?”.”Tidak, saudaraku yang terhormat, dan aku tidak sedang mempermainkan Anda. Aku mengagumi kemampuan Anda untuk tetap berkepala dingin dalam lalu lintas yang padat.””Yah,” kata sopir itu dan berlalu.


”Apa-apaan ini?” tanyaku.”Aku tengah mencoba membawa cinta kembali ke New York,” jawabnya. ”Aku yakin bahwa hanya inilah yang akan menyelamatkan kota ini.””Bagaimana bisa satu orang menyelamatkan kota New York?””Bukan cuma satu orang. Aku yakin aku telah menciptakan hari terbaik sopir taksi tadi. Taruhlah ia mempunyai dua puluh penumpang. Ia akan bersikap ramah kepada kedua puluh orang itu karena seseorang telah bersikap ramah kepadanya. Penumpang-penumpang itu pada gilirannya akan bersikap lebih baik kepada para pegawainya atau kepada para penjaga toko atau pelayan restoran atau bahkan kepada para anggota keluarga mereka sendiri. Akhirnya kemauan baik itu dapat menyebar ke sekurang-kurangnya seribu orang. Jadi ini tidak jelek kan?”


”Tetapi kamu telah menggantungkan diri kepada sopir taksi tadi untuk menyampaikan kemauan baik itu kepada orang-orang lain”.”Aku tidak menggantungkan diri pada itu,” ujar temanku. ”Aku sadar bahwa sistem ini tidak sesederhana itu, jadi aku mungkin akan berurusan dengan sepuluh orang yang berlainan hari ini. Jika aku dapat menciptakan kebahagiaan bagi tiga dari sepuluh orang itu, sesungguhnya aku secara tidak langsung dapat mempengaruhi sikap tiga ribu orang lagi.””Kedengarannya bagus,” aku mengakui, ”tetapi aku tidak yakin bahwa ini akan membawa hasil.””Tak ada sesuatu pun yang sia-sia andaikata pun itu tidak membawa hasil. Aku tidak perlu menghabiskan seluruh waktuku untuk memberitahu laki-laki itu bahwa ia menjalankan tugas dengan baik. Ia juga tidak menerima uang persenan yang lebih besar atau lebih kecil. Kalau itu masuk ke telinga yang tuli, memangnya lalu kenapa? Besok akan ada sopir taksi yang lain yang dapat aku coba untuk membuatnya bahagia.””Kamu agak sinting,” kataku.”Ini menunjukkan betapa kamu juga sudah menjadi begitu sinis. Aku telah mengamati hal ini. Hal yang tampaknya kurang, di samping uang tentu saja, untuk para pegawai pos kita, adalah tak seorang pun yang mengatakan kepada orang-orang itu tentang betapa mereka sudah menjalankan tugas dengan baik.””Tetapi mereka tidak melakukan pekerjaan dengan baik.””Mereka tidak menjalankan tugas dengan baik karena mereka merasa tak seorang pun yang peduli jika mereka menjalankan atau tidak menjalankannya. Bukankah sudah semestinya bila ada orang yang mengucapkan sepatah dua patah kata yang menyenangkan kepada mereka?”


Kami berjalan melalui sebuah gedung yang sedang dibangun dan lewat di depan lima orang buruh bangunan yang tengah menyantap makan siang mereka. Temanku berhenti. ”Kalian semua sedang melakukan pekerjaan yang mengagumkan. Ini pastilah pekerjaan yang sulit dan berbahaya.”Para pekerja itu menatap temanku dengan curiga.”Kapan ini rampung?””Juni,” gumam salah satu dari mereka.”Ah. Ini benar-benar mengesankan. Kalian semua pasti amat bangga.”Kami berlalu.


Aku berkata kepadanya,”Aku belum pernah melihat orang seperti kamu kecuali yang ada dalam The man From LaMancha.””Ketika orang-orang itu mencemaskan kata-kataku, mereka akan merasa lebih baik karenanya. Bagaimanapun, kota ini akan memetik manfaat dari kebahagiaan mereka.””Tetapi kamu tidak dapat melakukannya sendirian!” aku memprotes. ”Kamu hanya satu orang.””Yang terpenting adalah tidak berkecut hati. Membuat orang-orang di kota ini menjadi ramah kembali memang bukan pekerjaan gampang, namun seandainya aku dapat mendaftar orang-orang lain dalam kampanyeku….””Kamu tak ubahnya tengah mengedipkan mata kepada seorang wanita yang amat sederhana,” ujarku.”Ya, aku tahu,” jawabnya. ”Dan jikalau wanita yang amat sederhana itu adalah guru sekolah, kelas yang diajarnya akan mengalami hari yang luar biasa.


Chicken Soup for the Soul, Menjadi ”kaya” dan bahagia, Jack Canfield dan Mark Victor Hansen

Selasa, 12 Januari 2010

Recovery

I don't believe in fairy tales..but I do believe that ,in real life, amazing and wonderful things happen to people who believe in God's love.




yg kurindukan sebenarnya hanyalah. kamu mencari Tuhan dengan segenap hati jiwa dan raga. karena ketika kamu lakukan itu, semua jawaban atas pertanyaanmu telah tersedia. dan tak perlu kamu risau akan hidup lagi, karena kamu memiliki kehidupan yg sangat sempurna di dalam tubuh dan darahNya. Hal itu melebihi apa pun yg bisa dunia berikan. Yang bisa orang lain berikan untukmu. Kasih yg meluap yang keluar dari hatiNya memenuhi hidupmu, sehingga tidak ada lagi tempat untuk rasa sakit, benci,dendam,kecewa,takut, melainkan hanya kasih,damai,sukacita,dan pengampunan. Kasih yang sama yang tergantung di atas kayu salib, ditimpakan seluruh beban dosa umat manusia. Hidup kini hanyalah kasih karunia, He so much loves u,that He give the most, His life. Pernyataan kasih yg paling luar biasa, karena Tuhan sendiri yang mengajarkan apa itu kasih yang sempurna. Kasih yang tidak bercela yang sanggup mengubah hidup siapa pun, ya, siapa pun yang mendapat sentuhan oleh kasihNya.so smile. cheer up. u are beloved so much.